Kartini Masa Kini

21 April biasanya dikenal dengan sebutan Hari Kartini,

100 tahun berlalu sudah tetapi semangat kartinian di lingkungan pendidikan, instansi pemerintahan atau bahkan pelayanan masyarakat masih terus terlihat dengan diadakannya lomba baju daerah atau sekedar memakai kebaya ke lingkungan kantor.

Sebenernya apa sih perjuangan Ibu Kartini ?

Beliau adalah salah satu Pahlawan wanita yang memperjuangan Persamaan Derajat  antara kaum wanita dengan kaum pria. But, let we see.....

sudahkah kita memaknai perjuangan beliau? ataukah kita malah bagai berdiri di atas angin?

berdiri di atas angin disini maksudnya adalah kita sebagai perempuan malah semena-mena dengan kaum pria. 

Jabatan tinggi, pendapatan besar, berpendidikan lebih tinggi dari pria bukanlah alasan kita bisa hidup tanpa pria atau memperlakukan pria dengan seenaknya.

Persamaan derajat disini mungkin Kartini ingin kita bisa melakukan hal yang sama dengan pria. Bekerja, bersekolah, berkarir dan berkarya tanpa adanya batasan antara pria dan wanita.

kembali lagi ke judul,

Kartini Masa Kini

seiring dengan perkembangan zaman yang makin canggih, bertambah pula lah kesaktian Kartini Masa Kini yang dituntut untuk menjalankan peran lebih banyak.

mari kita sama-sama lihat,

banyak supir transjakarta yang perempuan

banyak kondektur metro mini yang perempuan juga

satpam sekarang banyak juga yang perempuan

kuli panggul di pasar juga ada yang perempuan

Kartini Masa Kini,

pendidikan tinggi, wawasan luas, karir cemerlang, pendapatan oke, tapi itu di luar

jika seorang Kartini sudah kembali ke dalam rumahnya maka kembalilah ia seperti kodratnya.

seorang Kartini tak hanya pandai dalam mencari uang untuk pemasukan tambahan keluarga tetapi ia juga harus pandai membereskan rumahnya,

tak hanya berwawasan luas dalam soal ekonomi, politik dan budaya tetapi juga harus berwawasan dalam memilah-milah makanan sehat untuk keluarga.

seorang Kartini Masa Kini

harus bisa menjalankan peran-perannya dengan seimbang,

hebat di dunia karir dan hebat sebagai ibu dan istri bagi keluarganya.

pintar mencari uang dan harus pintar pula membagi uang untuk keperluan rumah tangga

So.....

perempuan wajib berpendidikan tinggi tak peduli dia akan berkarir ataupun menjadi ibu rumah tangga, karena jika tidak... bagaimana kita akan mengajarkan keturunan yang kelak menjadi Kartini Masa Depan

perempuan wajib berketrampilan, karena wanita terampil akan piawai mengerjakan apapun

sehebat apapun perempuan di luar rumahnya, jika sudah kembali ke dalam rumah maka ia harus mematuhi kodrat nya. sebagai istri bagi suaminya, sebagai ibu bagi anak-anaknya.

itu mutlak

Selamat hari kartini buat Ibu kita Kartini,

buat Ibu Zaitun, Ibu Kartinah (mbah uyut)

Ibu Mamih, Ibu Chabibah (nenek)

Ibu Iis (mama)

dan Ibu kamu (calon mertua) he he he

P.S

Karena udah adanya emansipasi wanita jangan suka marah kalo ga bisa memanfaatkan Ladies Parking di mall-mall, ngotot minta di dipandang sama dengan pria, ngaku bisa hidup tanpa pria tapi marah kalo Ladies Parking nya penuh.

kasian Kartini :')